Pacu Adrenalin di Pantai Timang dengan Gondola Kayu

Leave a Comment
Kabupaten Gunung Kidul yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal akan keindahan panorama pantainya. Ombak tinggi dan karang bebatuan berukuran besar menjadi ciri khas pantai-pantai di Gunung Kidul yang terletak di selatan pulau Jawa. Sehingga hanya menyisakan sedikit spot yang dapat digunakan untuk berenang dan bermain-main. Tapi bukan berarti tak asyik, karena pantai-pantai di Gunung kidul justru banyak menawarkan aktivitas seru liburan di pantai tanpa harus bermain air.

Ombak tinggi di pantai selatan memang membuat wisatawan sedikit kurang nyaman. Tapi justru membawa berkah untuk para nelayan disana berupa tangkapan udang Lobster. Salah satu spot yang menjadi lokasi berburu udang Lobster di kabupaten Gunung kidul adalah Pantai Timang. Sebuah pulau karang yang terletak di seberang menjadi tempat favorit para nelayan untuk memancing udang yang harganya ”Wah” di rumah makan Seafood tersebut.
Tapi jarak pulau tersebut bukannya dekat. Mungkin sekitar 50 hingga 100 meter yang dipisahkan oleh ombak tinggi yang seringkali menghempas tembok karang. Suara dentuman ombak yang menabrak karang dan deburannya akan membuat ciut nyali orang awam. Namun karena nilai ekonomis udang Lobster yang tinggi, para nelayan lokal pun membuat sebuah gondola kayu yang digunakan untuk menyeberang ke pulau tersebut.
Bahan-bahan yang digunakan pun sangat sederhana, hanya empat buah velg motor yang digunakan sebagai roda dan beberapa utas tali tambang yang digunakan sebagai lintasan. Prinsip mekanikal kerjanya sangat sederhana. Mirip dengan permainan flying fox. Namun karena (dua) tiang yang menjadi penghubung antar dua pulau tersebut tingginya sama, maka mereka menggunakan tenaga manusia untuk menarik penumpang dalam gondola tersebut.
Dalam satu kali perjalanan, gondola tersebut mampu mengangkut sejumlah 4 (empat) orang dengan tenaga manusia yang digunakan untuk menyeberangkan penumpang mencapai 6-8 orang. Mereka pun saling berganti-gantian antara sesama nelayan untuk menyeberangkan temannya menuju pulau seberang saat akan menangkap udang Lobster.

Melihat para nelayan Lobster menyeberang pulau di pantai Timang tak sedikit yang hanya bisa menahan nafas. Tapi disaat yang sama, mereka yang penasaran ingin mencoba pun juga banyak. Hingga akhirnya di kalangan wisatawan yang gemar memacu adrenalin, gondola pantai Timang mulai menjadi tantangan yang wajib dicoba.

Gayung pun bersambut, para masyarakat lokal pun menyambut antusiasme para wisatawan. Mereka yang berani menyeberang akan dikenakan biaya sebesar 150 ribu per orang. Mungkin buat yang belum pernah kesana dan mencoba akan kaget membaca harganya yang terkesan mahal. Tapi ketika sudah tiba di lokasi, harga tersebut akan terasa wajar. Karena untuk membentangkan tali yang menghubungkan 2 (dua) pulau tersebut para warga setempat harus berenang dan bertarung melawan dashyatnya ombak pantai Selatan.

Dalam musim liburan, per harinya pantai Timang dapat dikunjungi oleh berpuluh-puluh orang yang sangat antusias untuk menyeberang dengan menggunakan gondola kayu. Walau tujuan awalnya memang bukan untuk kegiatan wisata tetapi minat tinggi para wisatawan yang ingin mencoba sudah seharusnya diimbangi dengan fasilitas-fasilitas tambahan. Yang paling penting tentunya asuransi mengingat aktivitas menyeberang dengan gondola di pantai Timang ini memiliki resiko yang sangat besar.

Untuk itu tentunya sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemerintah setempat dengan warga lokal untuk mengakomodasi antusiasme pengunjung. Kondisi akses jalan menuju pantai Timang yang masih berupa tanah juga seharusnya mulai menjadi pemikiran pihak-pihak yang berkepentingan mengingat kondisinya belum layak, apalagi di musim hujan. Tetapi kebersihan fasilitas toilet yang disediakan secara swadaya oleh warga setempat patut diapresiasi.

Untuk pengunjung yang memiliki niat untuk berlibur ke pantai Timang tanpa menggunakan mobil, tak jauh dari jalan masuk banyak warga lokal yang bersedia untuk mengantarkan dengan menggunakan sepeda motor. Tetapi bagi yang membawa mobil dapat terus melanjutkan perjalanan hingga terus menuju lokasi pantai Timang. Abaikan saja jika ada pihak-pihak yang berusaha menghentikan mobil di saat akan masuk.
Ketika sampai di pantai Timang, pengunjung dapat membayar jasa menyeberang di sebuah pondok kayu sederhana yang terletak tak jauh dari bibir tebing karang. Tak lama kemudian pengunjung akan diajak untuk naik ke dalam gondola kayu dan menghabiskan waktu selama kurang lebih 3 menit untuk menyeberang. Sangat dianjurkan untuk tidak panik selama menyeberang dikarenakan justru dapat membahayakan keselamatan diri sendiri. Untuk itu lebih baik berteriaklah!

Buat pengunjung yang takut menyeberang, mereka dapat berfoto di panggung-panggung kecil yang dibuat menjorok keluar dari tebing. Ongkos yang dikenakan untuk berfoto di tempat tersebut hanya seharga 5 ribu rupiah saja. Alternatif lainnya, para pengunjung yang tak memiliki nyali besar dapat kembali ke fitrah liburan di pantai yaitu bermain air. Sebuah pantai dengan pasir putih yang terletak tak jauh dari spot gondola kayu menjadi tempat yang cukup nyaman untuk bermain-main. Tapi untuk keseruan yang berbeda di Gunung kidul, menyeberang dengan gondola kayu di pantai Timang memang tak boleh dilewatkan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar