Karena film-film perang Hollywood doyannya menampilkan sisi heroik prajurit negaranya maka tak salah jika kemudian imej yang tertancap di kepala kita adalah tentara Amerika jagoannya. Sementara Viet Cong adalah musuhnya. Jagoan pasti menang musuh pasti kalah. Walaupun di medan pertempuran yang sesungguhnya ternyata hasilnya berbeda.
Amerika harus angkat kaki dari Vietnam setelah berperang selama kurang lebih 20 tahun. Perang Vietnam malah dianggap sebagai kekalahan paling memalukan dalam sejarah pertempuran negara yang dijuluki Paman Sam tersebut. Karena pada periode tersebut Amerika selalu menang dalam peperangan berkat kecanggihan teknologinya.
Distrik Cu Chi yang terletak 40 km dari Saigon menjadi salah satu pusat medan pertempuran dalam perang Vietnam yang terjadi sekitar tahun 1970an. Layaknya negara-negara Asia Tenggara lainnya yang pada saat itu hanya bermodalkan semangat perlawanan dan taktik gerilya. Demikian pula yang dimiliki oleh Viet Cong, atau sebutan untuk prajurit-prajurit Vietnam.
Sementara sang musuh, Amerika dilengkap dengan suplai senjata yang lebih modern dan lengkap. Mulai dari pesawat tempur, helikopter, tank, kapal laut hingga senapan otomatis. Tetapi karena kemerdekaan merupakan hak segala bangsa adalah benar adanya. Tentunya sebagai bangsa yang terjajah akan melakukan perlawanan dengan segala macam cara demi mendapatkan kemerdekaan.
Persenjataan lengkap dengan teknologi modern belum menjadi jaminan untuk memenangkan perang. Karena orang dibalik senjata belum tentu sama cerdasnya dengan perlengkapan perang yang digunakannya. Berbanding terbalik dengan tentara Amerika yang memiliki ketergantungan terhadap teknologi dan persenjataan para Viet Cong justru mengembangkan strategi perang yang memutarbalikan cara pikir dan logika manusia.
Memanfaatkan ban bekas kendaraan perang tentara Amerika para Viet Cong ini membuat sandal yang dapat mengelabui musuhnya. Mereka membuat sandal dengan desain yang dibalik. Bagian belakang menjadi depan sementara bagian depan menjadi belakang.
Dengan desain yang terbalik maka jejak sandal yang tertinggal di tanah membuat tentara Amerika tertipu. Ketika tentara Amerika menyangka Viet Cong berjalan maju ternyata justru berjalan mundur dan demikian pula sebaliknya. Imbasnya, para Viet Cong dengan mudah menyergap dan menghabisi pasukan Amerika.
Dalam dunia modern dimana kehidupan banyak bergantung pada teknologi, Cu Chi tunnel akan mengembalikan kesadaran manusia betapa otak kita memiliki banyak kelebihan dibandingkan mesin. Jika dirasa otak di kepala kita tak sehebat mesin atau teknologi yang ada, mungkin itu karena sebenarnya kita belum mengeksplor seluruh bagian-bagiannya.
0 komentar:
Posting Komentar