Berbanding 180 derajat jika kemudian lokasi untuk melihat matahari terbit berada di puncak gunung. Daya magisnya yang besar sanggup mengubah matahari, langit dan bumi menjadi sumber rasa syukur yang tak terukur.
Namun yang menjadi pertanyaan kemudian adalah masalah perbedaan stamina tiap orang yang membuatnya tidak bisa menikmati matahari terbit dari puncak gunung. Beruntunglah kemudian Indonesia memiliki gunung Bromo yang terletak di provinsi Jawa Timur. Karena dengan menggunakan mobil sewaan kini semua orang dapat menyaksikan cantiknya matahari terbit.
Hanya satu masalah terakhir saja yang harus dihadapi yaitu dinginnya udara yang seringkali mencapai 0 derajat Celsius. Tetapi demi suasana hati yang berdebar menunggu apakah matahari terbit dengan sempurna atau tidak, rasanya dengan segala kemudahan yang ada maka hawa dingin sebagai hambatan terakhir pun wajib ditaklukan.
Jam dinding menunjukan pukul 3 dini hari saat pengelola penginapan dan supir mobil sewaan tak hentinya mengetuk pintu kamar kami. Bergegas jaket dan segala perlengkapan untuk menghadapi dinginnya udara pun kami lingkarkan di sekujur tubuh.
Dan jika kesiangan maka mau tak mau juga harus sewa ojek untuk menuju pos Penanjakan karena jauhnya lokasi parkir mobil sewaan. Tetapi ditengah beberapa kekurangan yang ada, Bromo menjadi puncak gunung yang sangat bersahabat untuk melihat matahari terbit karena berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar