Memang susah mendeskripsikan rasa masakan ini. Dilihat dari penampakannya yang diguyur dengan kuah kaldu ayam bening terlihat seperti bakso atau soto. Tak salah memang. Hanya saja dengan isian ati ampela, suwiran ayam ,sosis Solo dan telur bebek pindang membuat gurihnya kuah kaldu ayam menjadi tidak terlalu dominan namun justru sensasi segar panaslah yang tercipta.
Harga sebesar 18 ribu rupiah menjadi harga yang pantas bagi menu khas kota Solo yang memang lahir dari warung makan ini. Segelas es Beras kencur dan alunan musik yang mengalunkan lagu-lagu lokal menjadi teman sempurna untuk mendinginkan lidah akibat sengatan hawa panas dan kuah Timlo yang diguyur sambal kecap.
Jika tak segera, maka bersiaplah untuk berdiri menunggu meja saat jam makan siang tiba di warung makan Timlo Sastro yang buka dari jam 06.00 – 15.30 ini.
0 komentar:
Posting Komentar