Api yang berasal dari semburan gas yang keluar dari perut bumi secara alami ini seringkali digunakan dalam peristiwa-peristiwa olahraga besar maupun peristiwa keagamaan.
Yang pertama adalah pesta olahraga internasional Ganefo 1 yang menjadi tandingan dari Olimpiade dan digagas oleh Presiden RI pertama yaitu Ir. Soekarno pada tanggal 1 November 1963. Selanjutnya ada Pekan Olahraga Nasional (PON) X tahun 1981 dan PON XIV tahun 1996. Tiga peristiwa olahraga ini terdokumentasi di lokasi api abadi Mrapen dalam bentuk tugu/monumen.
Sementara itu peristiwa olahraga lain yang melibatkan api abadi Mrapen namun tidak terdokumentasikan yaitu Asian Beach Game 1 di Bali tahun 2008, Asian Beach Game 2 di Muscat tahun 2010, Asian Beach Game 3 di China tahun 2012. Dan yang terbaru adalah Sea Games XXVI tahun 2011 di Jakarta dan Palembang.
Puncak peringatan Waisak yang dipusatkan di candi Borobudur juga selalu mengambil api suci dari Mrapen yang lokasinya berada di pinggir jalan Semarang-Purwodadi ini.
Sendang dudo dahulu kala konon kabarnya digunakan oleh seorang Empu untuk mendinginkan keris yang dibuatnya setelah ditempa di api Mrapen. Air dari Sendang dudo diyakini memiliki khasiat menyembuhkan beragam penyakit.
Di tahun 2015, lokasi wisata api abadi Mrapen telah direnovasi. Sehingga foto-foto yang ada di halaman ini bisa dibilang sudah kadaluarsa. Dilihat dari hasil pencarian di Google saat ini kondisinya sudah sangat layak untuk menjadi tujuan wisata. Satu hal yang patut disyukuri tentunya karena berarti pemerintah setempat tak tinggal diam.
Sebuah Gedung Olahraga (GOR) juga telah dibangun di dekat lokasi api abadi Mrapen. Semoga kobaran api abadi Mrapen yang tak pernah padam ini membawa semangat baru dalam bidang olahraga di tanah air. Dan tak lupa pula semangat untuk membenahi dan mempromosikan pariwisata dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar