Salah satu yang tersohor tentunya adalah fenomena api biru di Kawah Ijen. Yang tercatat saat ini, fenomena api biru alami tersebut hanya ada dua di dunia. Satu di Kawah Ijen dan satu lagi di Islandia.
Untuk mencapai titik api biru di gunung yang berada di perbatasan kabupaten Bondowoso dan kabupaten Banyuwangi ini diperlukan usaha yang tidak sedikit dan mudah. Yang pertama, api biru hanya bisa diliat saat gelap. Yang kedua, pendaki harus melawan suhu dingin; asap belerang yang menyesakkan dada dan yang ketiga adalah medan yang terjal nan curam.
Karena tebalnya asap belerang dan arahnya yang seringkali menutupi lajur pendakian maka untuk menuju kaldera Kawah Ijen hanya dibuka mulai pukul 01.00 dini hari. Bagi semua pengunjung, titik awal pendakian dimulai dari pos Paltuding dengan dikenakan harga tiket 5 (lima) ribu rupiah per orang.
Dari pos Paltuding hingga bibir Kawah Ijen setidaknya diperlukan waktu 3 jam bagi pendaki pemula. Kemudian dari bibir Kawah Ijen untuk sampai ke kaldera dimana lokasi api biru berada setidaknya diperlukan waktu 30 menit menuruni medan berbatu terjal dan cahaya minim.
Jangan lupakan pula jaket, tak perlu tebal tetapi yang penting harus kuat menahan dingin dan tidak menyulitkan pergerakan badan saat turun menuju lokasi api biru. Lalu masker atau kain tebal dan juga air. Air sangat berguna untuk membasahi masker atau kain yang digunakan untuk menutupi hidung dan mulut agar asap belerang tidak terhirup.
Jika semua sudah lengkap, maka nikmatilah sepuas hati fenomena api biru di Kawah Ijen yang hanya ada 2 (dua) di dunia tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar