Umumnya sebuah candi dibentuk dari tumpukan batu. Namun berbeda dengan candi Gunung kawi yang berupa sebuah pahatan di tebing batu. Yang mana sesuai dengan namanya, Gunung yang berarti gunung dan Kawi berarti pahatan.
Candi gunung Kawi terletak di kabupaten Gianyar. Jaraknya dari Denpasar terpisah sejauh 40 km yang dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Lokasinya berada di sebuah perbukitan yang dibelah oleh sungai Pakerisan dan membagi wilayah candi Gunung kawi menjadi 3 bagian.
Sejarah candi Gunung kawi memang tidak bisa dilepaskan dari raja Udayana, sang penguasa pulau Bali. Bahkan tujuan dibangunnya candi gunung Kawi oleh anak kedua raja Udayana yaitu Marakata adalah sebagai tempat pemujaan terhadap ayahnya yang konon disemayamkan di sungai Pakerisan.
Salah satu bukti yang menerangkan candi Gunung kawi sebagai tempat pemujaan terhadap raja Udayana adalah tulisan beraksara Kadiri yang berbunyi “Haji Lumah in Jalu” yang terdapat pada pintu gerbang candi. Makna dari tulisan tersebut berarti Sang Raja dimakamkan di Jalu. Kata Jalu merujuk pada pengertian taji (senjata pada kaki ayam) yang dapat diasosiasikan dengan keris (sungai Pakerisan).
0 komentar:
Posting Komentar