Candi Gunung Kawi, Peristirahatan Terakhir Sang Penguasa Bali

Leave a Comment
Nama tempat ini memang mengingatkan pada sebuah gunung yang berada di provinsi Jawa timur. Tapi bukan itu yang akan dibahas dalam tulisan ini. Melainkan sebuah candi yang terletak di pulau Dewata, Bali. Yang memang kebetulan punya nama sama.

Umumnya sebuah candi dibentuk dari tumpukan batu. Namun berbeda dengan candi Gunung kawi yang berupa sebuah pahatan di tebing batu. Yang mana sesuai dengan namanya, Gunung yang berarti gunung dan Kawi berarti pahatan.

Candi gunung Kawi terletak di kabupaten Gianyar. Jaraknya dari Denpasar terpisah sejauh 40 km yang dapat ditempuh selama kurang lebih 1 jam perjalanan. Lokasinya berada di sebuah perbukitan yang dibelah oleh sungai Pakerisan dan membagi wilayah candi Gunung kawi menjadi 3 bagian.
Bagian pertama, di sebelah timur sungai Pakerisan terdapat 5 buah candi yang didedikasikan untuk raja Udayana. Sedangkan bagian kedua di sebelah barat, terdapat 4 buah candi yang dipersembahkan untuk selir dari raja Udayana yang berjumlah 4 orang. Di bagian ketiga, terdapat 1 buah candi yang dibangun untuk salah seorang pejabat tinggi kerajaan setingkat perdana menteri atau penasehat raja.

Sejarah candi Gunung kawi memang tidak bisa dilepaskan dari raja Udayana, sang penguasa pulau Bali. Bahkan tujuan dibangunnya candi gunung Kawi oleh anak kedua raja Udayana yaitu Marakata adalah sebagai tempat pemujaan terhadap ayahnya yang konon disemayamkan di sungai Pakerisan.

Salah satu bukti yang menerangkan candi Gunung kawi sebagai tempat pemujaan terhadap raja Udayana adalah tulisan beraksara Kadiri yang berbunyi “Haji Lumah in Jalu” yang terdapat pada pintu gerbang candi. Makna dari tulisan tersebut berarti Sang Raja dimakamkan di Jalu. Kata Jalu merujuk pada pengertian taji (senjata pada kaki ayam) yang dapat diasosiasikan dengan keris (sungai Pakerisan).
Untuk menuju dan keluar dari lokasi pusat candi Gunung kawi diperlukan sedikit kekuatan fisik karena harus turun dan kemudian naik 315 anak tangga. Tetapi untungnya, suasana alam di candi Gunung kawi sangat hijau dan sejuk sehingga membuat nafas sedikit lega meski kaki sedikit lemas.
Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar