Manusia-Manusia Super di Ujung Timur Jawa
Meski tak berjubah dan berbaju ketat tetap tak bisa dipungkiri bahwa pria-pria ini masuk dalam kategori manusia super. Siapa sangka keberadaan mereka yang awalnya justru diekspos oleh media asing bisa sekaligus membuka mata kita bahwa ada keindahan alam luar biasa di ujung timur pulau Jawa.
Semerbak keindahan alam Banyuwangi semakin menyengat dalam beberapa tahun terakhir ini. Kota diujung timur pulau Jawa ini memang dianugerahi oleh berbagai keindahan alam, mulai dari pegunungan, pantai hingga hutan.
Kawah Ijen menjadi salah satu daya tarik keindahan alam Banyuwangi yang menyedot perhatian turis dari berbagai belahan dunia. Selain karena memiliki fenomena api biru yang hanya ada 2 (dua) di dunia, Kawah ijen juga memberikan manfaat bagi penduduk sekitar berupa kekayaan alam belerang.
Sulitnya proses penambangan belerang yang dilakukan tak pelak menyampaikan kisah tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Bagi pendaki pemula saja, trekking menuju bibir Kawah ijen yang menjadi lokasi penambangan membutuhkan waktu 4-5 jam dengan tanpa membawa beban.
Sementara para penambang, mereka masih harus memanggul belerang seberat 80-100 kg yang disusun dalam keranjang bambu. Dimana mereka rata-rata harus melakukan dua kali perjalanan naik-turun untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
Harga yang mereka dapatkan untuk sekeranjang belerang pun boleh dibilang jauh dibawah biaya “ngopi” di kedai kopi waralaba. Hanya Rp. 925,- per kilogram untuk pikulan pertama dan Rp. 1250,- untuk pikulan kedua. Sungguh tak sebanding dengan nyawa dan kesehatan mereka tentunya.
Karena alat-alat yang mereka gunakan sangat jauh dari prosedur keselamatan yang seharusnya. Untuk mengusir pekatnya bau belerang yang membuat paru-paru sesak dan mata perih mereka hanya menggunakan kain yang dibasahi oleh air.
Mengabadikan cara mereka menambang ataupun sekedar berfoto dengan meminjam keranjang yang terisi penuh belerang sudah pasti instragamable banget ya. Sebagai imbalan buat foto yang keren, tak ada salahnya untuk memberi tips sekedarnya. Selain itu, atas kesopanan dan sikapnya yang tidak memaksa pengunjung patut diacungi jempol.
0 komentar:
Posting Komentar