Hangatnya Malam di Clarke Quay

Leave a Comment
Kalaulah pemandangan laut terlihat eksotis, pegunungan dengan nuansa magisnya maka tak salah kiranya jika sungai menyimpan romantisme. Tengok saja Clarke Quay di Singapura. Sungai yang dulu sempat mati suri karena tercemar kini telah berubah wajah menjadi tempat yang menyediakan suasana hangat untuk berkumpul bersama kawan selepas kerja dan juga untuk para wisatawan menghabiskan waktu di malam hari.

Wajah lama tapi suasana baru. Itulah sedikit gambaran dari tepian Boat Quay hingga Clarke Quay yang menjadi bagian dari sungai Singapura (Singapore River). Semenjak jaman dahulu Singapore river memang telah memiliki nilai ekonomis. Hanya saja dalam bentuk yang lain.

Di masa lalu Singapore river digunakan sebagai sarana lalu lintas kapal dagang. Letaknya yang membelah pusat kota menjadikan sungai ini sekaligus bersinggungan langsung dengan kehidupan masyarakat. Tingkat lalu lintas kapal yang tinggi menyebabkan polusi Singapore river pun memburuk dan mengancam manusia. Hingga akhirnya dibuatlah tata kota sungai dan kota yang baru. Alhasil, Clarke Quay pun terlihat sangat cantik dan romantis.
Menyisir tepian Boat Quay hingga Clarke Quay bagaikan menyeka lelah setelah seharian berkeliling ke berbagai tempat wisata di Singapura. Temaram lampu berwarna warni dengan iringan lantunan musik dan sekaleng minuman dingin yang dinikmati bersama pasangan atau teman-teman seperjalanan membuat liburan jadi lebih hangat dan berwarna.

Jika perut terasa lapar, beragam restoran tematik yang dapat disesuaikan dengan suasana hati pun siap menyambut. Hooters contohnya. Buat cowok-cowok yang pergi dengan teman sejenis, tempat ini bisa bikin makan malam jadi lebih panas karena baju pelayannya yang seksi. Tapi hati-hati kalau perginya sama pasangan, salah fokus bahaya!
Untuk malam yang semakin liar. Clarke Quay juga menjadi lokasi dari beberapa pub dan nightclub yang cukup terkenal di Singapura. Karena Clarke Quay sendiri juga menjadi salah satu destinasi favorit untuk hiburan malam. Tak kurang juga, di Clarke Quay terdapat atraksi liar yang cocok bagi wisatawan yang doyan menguji adrenalin. Namanya G-Max Reverse Bungee dan GX-5 Extreme Swing.
G-Max Reverse Bungee menantang para penggemar uji adrenalin untuk duduk di atas kursi dan kemudian bersiaplah untuk dilontarkan ke atas hingga mencapai ketinggian 60 meter atau setara gedung setinggi 20 lantai dengan kecepatan 200 km/jam. Sementara GX-5 Extreme Swing mirip dengan ayunan raksasa. Peserta yang berani akan berayun dari ketinggian 50 meter dengan kecepatan mencapai 120 km/jam.Tiket untuk kedua wahana ini dijual mulai harga SGD 45/orang. Dan dengan tambahan SGD10 kamu-kamu yang pemberani bisa mendapatkan rekaman videonya. Tak hanya adrenalin saja yang terkuras rupanya. tapi dompet pun juga ikut terkuras.
Buat yang mencintai nyawanya, cukup beli saja es krim Turki. Selain pilihan rasanya yang banyak. Tersedia juga atraksi gratis yang lucu dari penjualnya. Es krim-nya yang lengket seperti permen karet dijadikan bahan permainan oleh penjualnya buat ngisengin pembelinya. Tawa dan canda pun ikut cair bersamaan dengan mencairnya es krim Turki yang ada dalam genggaman saat melihat orang-orang yang nekat uji nyali di G-Max Reverse Bungee dan GX-5 Extreme Swing berteriak histeris.

Mudah saja caranya untuk menuju Boat Quay ataupun Clarke Quay. Cukup gunakan MRT jalur North East Line yang warnanya ungu. Lalu turun di Stasiun MRT One Raffles Place untuk menuju Boat Quay. Sementara untuk menuju Clarke Quay bisa turun di stasiun yang namanya sama. Lokasinya pun cukup nyaman karena memiliki koneksi langsung dengan mall The Central.

Mall the Central Clarke Quay adalah salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Clarke Quay selain Riverside Point. Karena apalah arti Singapura kalau tidak ada mall.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar