Pancaran Cinta Pagoda Avalokitesvara

Leave a Comment
Karena keindahan arsitektur, sejarah dan nilai-nilai filosofi yang dimiliki oleh suatu tempat ibadah dapat menjadikan tempat ini sebagai objek wisata yang wajib dikunjungi saat liburan. Tak terkecuali Pagoda Avalokitesvara yang terletak 45 menit dari pusat kota Semarang di Jalan Pudakpayung Watugong atau Jalan Raya Solo-Jogja.

Pagoda Avalokitesvara berada dalam Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong. Keberadaannya seperti melengkapi Vihara Dhammasala yang sudah dibangun terlebih dahulu dan juga pohon Bodhi yang ditanam bersamaan dengan dibangunnya Vihara Dhammasala. Pohon Bodhi dalam kepercayaan agama Budha dianggap sebagai pohon suci karena dipercaya menjadi tempat Sang Budha Gautama bersemedi dan mendapat pencerahan. Oleh karena itu dibawah pohon Bodhi yang ada di Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong juga diletakan patung Budha yang sedang duduk bersemedi.
Dengan tinggi bangunan mencapai 45 meter, Pagoda Avalokitesvara ini terdiri dari 7 (tujuh) tingkat. Namun pengunjung tidak dapat naik hingga lantai atas dikarenakan memang tidak disediakan tangga. Setelah diresmikan tahun2006 lalu Pagoda Avalokitesvara langsung masuk rekor MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Tinggi bangunan yang terdiri dari 7 (tujuh) tingkat ini merupakan perlambang bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh. Sehingga pada tingkat ketujuh diletakan patung Amitaba yang merupakan guru besar para Dewa dan manusia.

Sementara itu pada tingkat kedua hingga enam diletakan patung Dewi Kwan Im (Dewi Welas Asih) yang menghadap ke arah 4 (empat) penjuru mata angin. Tujuannya agar Dewi Kwan Im dapat memancarkan welas asih (cinta dan kasih sayang) ke segala penjuru mata angin. Didalam Pagoda Avalokitesvara juga terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 5,1 meter. Adapun didirikannya Pagoda Avalokitesvara ini memang sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Kwan Im. Sehingga tak heran jika dipenuhi oleh patung Dewi Kwan Im.
Berada di Pagoda Avalokitesvara membuat pikiran seperti sedang berada di negeri Tiongkok. Bentuk dan cat bangunannya yang didominasi warna merah dan kuning sangat identik dengan bangunan di negara tersebut. Bahkan berbagai aksesori yang ada di Pagoda Avalokitesvara seperti genteng, relief tangga berupa naga, kolam naga, lampu naga, air mancur naga, patung burung Hong dan lain sebagainya didatangkan langsung dari China.

Selain Pagoda Avalokitesvara, di kompleks Vihara Buddhagaya Watugong juga terdapat patung Budha tidur dan juga sebuah batu yang bentuknya menyerupai alat musik tradisional Gong. Inilah sebabnya daerah ini dinamakan Watugong. Karena dalam bahasa Jawa, Watu berarti batu. Jadi apalagi yang ditunggu? Ayo ke Pagoda Avalokitesvara.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar