Bakmi Kadin, Kesabaran Berbuah Kelezatan

Leave a Comment
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap kecekatan para tukang masak di bakmi Kadin yang sudah menyajikan menu Bakmi Jawa yang enak, mungkin hanya inilah tulisan tentang makanan dalam blog ini yang tidak menyertakan menu sajiannya sebagai foto pertama. Kenapa bisa begitu ya?

Ada 3 (tiga) syarat tidak resmi yang harus dimiliki oleh mereka yang mau makan di Bakmi Kadin yang ada di kota Yogyakarta ini. Pertama, mereka yang tidak memiliki tekanan darah tinggi. Kedua, harus bisa meresapi pepatah Jawa yang berbunyi “alon-alon asal kelakon”. Dan yang ketiga, jangan datang disaat terburu-buru.
Alasannya sederhana saja. Untuk dapat menikmati sepiring mie goreng atau mie godog Bakmi Kadin diperlukan waktu minimal 1 hingga 2 jam! Di malam minggu atau di waktu libur panjang, waktu tunggu demi sepiring bakmi godog atau bakmi goreng bisa lebih lama lagi. Tak jarang minuman yang dipesan bisa habis duluan sebelum makanan datang. Atau mungkin pengunjung bisa saja tertidur karena lantunan lagu-lagu tradisional Jawa dari grup orkes keroncong yang menghibur pengunjung di depan warung terdengar sayup-sayup.
Karena waktu menunggu yang lama maka tak jarang akan melihat pengunjung yang sampai bawa kartu remi demi bisa menikmati nikmatnya Bakmi Kadin yang berlokasi di jalan Bintaran kulon nomor 6, Wirogunan ini. Lamanya waktu tunggu ini dikarenakan setiap pesanan akan dimasak satu demi satu walau jenisnya sama. Padahal anglo yang tersedia sebagai kompor untuk memasak jumlahnya banyak.
Tapi tak perlu khawatir. Masih ada cara lain untuk bisa menikmati sepiring bakmi Jawa yang legendaris ini, yaitu dengan datang di siang hari. Dan sebisa mungkin hindari datang di malam akhir pekan. Bagaimanapun caranya, bakmi Kadin yang menu seporsinya mulai dari 17 ribu rupiah ini wajib untuk dicoba. Karena Yogyakarta bukan cuma Gudeg saja.

Ramainya penikmat Bakmi Kadin juga disebabkan karena warung spesialis menu favorit orang Yogyakarta ini adalah salah satu yang legendaris di kota Gudeg ini. Bakmi Kadin sudah berjualan 2 (dua) tahun sejak Indonesia resmi merdeka, yaitu pada tahun 1947.

Awalnya orang-orang yang makan di bakmi Kadin akan mengira bahwa nama yang tersemat adalah karena warung ini bersebelahan dengan kantor Kadin (Kamar dagang dan industri. Tapi sesampainya di warung bakmi Kadin, pengunjung baru akan tahu bahwa nama Kadin berasal dari singkatan nama pendirinya, mbah H. KArto kasiDin.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar